Sabtu, 16 Oktober 2010

Tanah yang sangat melimpah dengan berkat


Salah satu dari berbagai desa yang menyimpan banyak misteri kekayaan alam yang masih tersimpang di mika bumi sampai didalam perut bumi ini sekitar 10 persen ada di tersimpan di kampungku yang tercinta yaitu kampungku Gisim,Kecamatan Segun, Kabupaten Sorong, Papua Barat di kampung ini hutan yang dibibir pantai itu di nominasi oleh hutan mangrof dan mungkin inilah hutan mangrof yang terbesar dan terpanjang di Indonesi atau asia kalau harus dibandingkan,di sanalah masih tersimpan kekayaan alam yang masih terpendam belum mampu diolah oleh masyarakat setempat dan juga belum telalu dihiraukan oleh pemerintah daerah dan dikelolah dengan benar tanpah merugikan satu pihak. dan kekayaan alam yang masih tersimpang tersebut adalah hasil hutan seperti kayu merbau, rotan, dan kayu gaharu yang masih berdiri tegar,dan juga satwa-satwa yang menghini hutan ini terutama hewan langkah yaitu burung emas atau akrap disebut bird of paradise (Cenderawasih),dan juga kasuari yang menjadi unggas yang dilindungi oleh negara.
kalau harta dilautan adalah berbagai macam ikan dan udang yang menominasi perairan kampung dan sangat melimpah berkat yang Tuhan berikan atas tanah ini yaitu tanah Gisim yang aku cintai, namun sampai sekaran ini harta yang begitu besar nilainya yang dititipkan dari Tuhan kepada kita selalu kita jaga dan memanfaatkannya dengan benar dan tidak merugikan orang lain, karena itu yang harus dijaga oleh kita.
Sedangkan harta yang dikarunian Tuhan kepada kita yang tersimpan didalam perut bumi adalah emas yang terpendam selama ini di dalam tanah dan sekarang sudah menunjukan kematangannya di permukaan bumi ini tinggal dari pemerintah kita saja yang belum mengelola dan memanfaatkan kekayaan kita yang ada sekarang ini di bumi Cendrawasi (Papua) yang indah dan berlimpah harta kekayaan yang abadi dan alami yang diberikan Tuhan kepada tanahku gisim.
Di Gisimlah aku dan keluargaku berasal dari sana dan tak akan kami melupakan tanah yang talah membuat kita ada di bumi ini I Love Papa and Gisim.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar