Sabtu, 16 Oktober 2010

Seget tidak akan berubah kalau kita tidak berubah


Seget adalah sebuah kecamatan terletak di ujung pulau Papua bagian selatan dari kabupaten sorong Papua Barat. Kecamatan ini telah berdiri sejak tahun 80an, sampai sekarang sudah 8 kali mengganti kepala distrik juga,tampilan kecamatan dari dulu sampai sekarang tidak pernah ada perubahan yang berarti bagi kecamatan kampung segat dan juga masyarakat disana tidak tau harus berbuat apa untuk merubah Distrik yang sudah berdiri sekitar 20 tahun ini dan bagamana caranya mereka merubah tatah kecamatan dan tata kehidupan masyarat sehari- hari. begitu pula sarana tranportasi, pendidikan, kesehatan, dan juga kesenian masih terlampau lamban dan jarang untuk menjangkaui kecamatan tersebut, padahal medan untuk menggapai kecamatan tersebut sangat mudah dan sangat dekat dengan kabupaten sorong.
walau demikian, namun kecamatan ini adalah kecamatan yang sangat produktif dalam kelangsungan negara ini, karena pusat minyak terbesar di Papua adalah di kampung atau kecamatan segat ini namun kecamatan tersebut sampai sekarang tidak berkemban, melainkan dibiarkan terlantar begitu saja tanpa ada perhatian dari pemerintah daerah, padahal penghasilan yang di sumbangkan kepada pemerintah daerah setiap tahum 30milyar pertahun namun Kecamatan tersebut masih sama seperti kecamatan seget tahun 80an itu sampai sekang seget masi sama seperti dahulu. karena pengahasilannya tidak sebanding dengan apa yang diberikan pemerintah kepada mayarakat dan juga perkembangan kecamatan seget.
sampai sekarang seget tetap seperti dahulu karena setiap kepala Distrik yang datang dan bertugan di segat hanyala semata-mata untuk memperkaya diri sendiri tanpa memikirkan masyarat Seget, begitu pula dengan kepala - kepala instnsi lain yang bertugas di distrik Seget itu hanyalah kerinduan untuk cepat Kaya itu yang di kejar oleh pejabat - pejabat distrik Seget, sesudah kaya pindah ke tempat lain lalu terlantarkan kecamatan seget denga apa adanya, dan yang menjadikan pertanyaan saya adalah lebihbaik kita di jajah sekali oleh bangsa atau negera asing dari pada kita dijajah sama kepala distrik dan juga kepala instansi -instansi lain karena mereka menikmati hasilnya dan kita hanya mendapat hampanya saja, itulah yang menjadi pertanyaan yang harus di pertanyakan kepada pemerintah daerah Papua Barat.

Dari halaman sebelumnya saya telah membahas bahwa

1 komentar: